Hal yang tidak saya suka saat potong rambut adalah ketika
tukang cukurnya sering bertanya apakah sudah cukup pendek rambutnya sambil
memegang cermin di belakang. Dengan harus membuka kaca mata ketika rambut
dipotong, tentu saja saya saya tidak bisa melihat seberapa pendek rambut
belakang saya. Sebenarnya bisa saja saya bolak-balik mengambil kaca mata dari
dalam saku baju. Tetapi dengan ‘mantel’ penuh rambut yang dipakai, biasanya
saya cukup malas untuk mengambil kaca mata dan bilang “cukup”. Atau, kalau lagi
jadi orang yang “sok”, saya akan pura-pura melihat, sedikit menoleh ke kiri
kanan, dan bilang “kurang pendek sedikit lagi” sambil menunjuk belakang rambut
(opsi ini beresiko menahan malu selama 1-2 minggu).
Orang yang memakai kaca mata, akan sulit melihat cermin yang
tukang cukur pegang di belakang kepalanya. Misalkan jarak antara cermin
belakang ke kepala pasien adalah 30 cm. Jarak antara kepala pelanggan dengan
cermin depannya adalah 1 meter. Maka pelanggan seolah-olah akan melihat rambut
belakangnya sejauh 2,6 meter di depannya. Dengan rumus fisika yang saya
pelajari di SMA, maka orang yang memiliki minus 1/4 1/2
saja agak kesulitan untuk melihat jelas karena jarak pandang terjauhnya hanya 2,5 2 meter. Mungkin bagi yang di bawah
minus 1 masih bisa melihat meskipun tidak begitu jelas. Tapi bagi orang yang di
atas minus 1, seperti saya, agak sulit untuk melihat jelas cermin itu.Sayangnya
cermin itu bukan Snellen Chart yang bisa dengan mudah ditebak huruf pertamanya
E.

0 komentar:
Posting Komentar